Dulu Irian sekarang Papua, berbekal tombak berburu rubah…Usia boleh bertambah tua, gaya dan keceriaan tidaklah berubah.
Bait pantun yang mengawali artikel ini, mungkin bisa menggambarkan bagaimana suasana yang terbentuk ketika 14 anggota Kasmaji dari Jabodetabek, Bandung dan Medan bertemu dalam acara Buka Puasa Bersama, di Cardamon Café Grand Indonesia Sudirman Jakarta.
Bahagia, kangen, hangat dan akrab mewarnai setiap perbincangan kami malam itu, pemilihan waktu hari Kamis malam 19 Agustus 2010, memang sengaja disesuaikan agar teman-teman yang biasanya harus kembali ke kota masing-masing bisa bergabung meramaikan suasana. Rekan Kusnendar (Quest) dan Hermawan (Iwan), adalah contoh dari teman-teman yang berkarya di Jakarta, namun keluarga berada di luar kota sehingga mereka hanya bisa bergabung pada acara yang diselenggarakan di hari kerja.
Acara buka puasa bersama kemarin menjadi istimewa, karena kehadiran rekan Lies Indriawati yang langsung mendarat dari Medan dengan putri cantiknya (hayo siapa minat berbesan ?), Didiek Rusdarmadji dan Dewi yang setia mendampingi dari Bandung, Fahmi sang new comer (eh nomor Hpnya berapa ya), Sugeng Prakoso yang new comer juga dan teman-teman lain yang setia meramaikan bukber Korwil Jakarta seperti : Kusnendar (thanks ya Quest as always, ngebaki pundi-2 Kasmaji 81 dengan “bantingan” lha wong food n beveragenya, kadhung dilunasi), Chandra Agustin, Banu, Basuki, Agus Susanto, Koesworo Budi Irianto, Anto Bawono, lan sing nulis artikel iki.
Seperti biasa, kisah-kisah masa lalu bergulir dengan mesra, sambil ada juga rembugan business untuk masa depan. Didik R mengawali dengan ketertarikan pada Kebun Kelapa Sawit, yang kemungkinan besar bisa di support dan di fasilitasi oleh garwanya Lies, Fahmi sepertinya banyak opportunity termasuk masalah Batu Bara, nah soal ini harusnya Meinu ikut terlibat nih.
Waktu pembicaraan sampai pada rencana Reuni di Solo, sepertinya banyak teman dari Jakarta yang tahun ini terpaksa absen karena satu dan lain hal, tapi optimisme bahwa Reuni bakalan sukses sangat terasa, kalau melihat planning dan keseriusan teman-teman Korwil Solo
Bukber korwil Jakarta kali ini membuat full gizi, selain makanan all you can eat dari Cardamon Café, tante Lies (mbasakne Agus, lha Lies khan Tantene… tantemu akeh men to Gus) ngasto roll tart dari Medan dan Dewi R juga ngasto pisang molen, betul-betul memabokkan.
“Bantingan” malam itu berhasil mengumpulkan dana IDR 1,500,000,- yang langsung diserahkan ke Dewi R selaku salah satu bendahara Kasmaji 81. Agenda selanjutnya Halal bi Halal Kasmaji 81 korwil Jakarta yang kemungkinan besar diselenggarakan awal Oktober 2010 supaya yang mau cuti pulang kampung ngga kecapekan dan bisa hadir semua.