[Prawacana] Banyak artikel bagus beredar secara broadcast di media sosial. Mungkin telah Anda tandai pula sebagai starred message(s) di WhatsApp. Kami mengumpulkannya dalam satu kategori “Brodkes Sosmed” agar memudahkan saat ingin membaca kembali.
“Ustadz, betapa banyak kita berdosa kepada Allah dan tidak menunaikan hakNya sebagaimana mestinya, tapi saya kok tidak melihat Allah menghukum kita?”.
Ustadz menjawab dengan tenang:
“Betapa sering Allah menghukummu tapi engkau tidak terasa”.
“Sesungguhnya salah satu hukuman Allah yang terbesar yang bisa menimpamu wahai anakku, ialah: Sedikitnya taufiq (kemudahan) untuk mengamalkan ketaatan dan amal amal kebaikan”.
Tidaklah seseorang diuji dengan musibah yang lebih besar dari “kekerasan hatinya dan kematian hatinya”.
Sebagai contoh:
Sadarkah engkau, bahwa Allah telah mencabut darimu rasa bahagia dan senang dengan munajat kepadaNya, merendahkan diri kepadaNya, menyungkurkan diri di hadapanNya..?
Sadarkah engkau tidak diberikan rasa khusyu’ dalam shalatmu..?
Sadarkah engkau, bahwa beberapa hari-harimu telah berlalu dari hidupmu, tanpa membaca Al-Qur’an, padahal engkau mengetahui firman Allah: “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini ke gunung, niscaya engkau melihatnya tunduk, retak, karena takut kepada Allah”.
Tapi hatimu tidak tersentuh dengan Ayat Ayat Al-Qur’an, seakan engkau tidak mendengarnya…
Sadarkah engkau, telah berlalu beberapa malam yang panjang sedang engkau tidak melakukan Qiyamullail di hadapan Allah, walaupun terkadang engkau begadang…
Sadarkah engkau, bahwa telah berlalu atasmu musim musim kebaikan seperti: Ramadhan.. Enam hari di bulan Syawwal.. Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, dst.. tapi engkau belum diberi taufiq untuk memanfaatkannya sebagaimana mestinya..??
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari itu..? Tidakkah engkau merasakan beratnya mengamalkan banyak ketaatan (amal ibadah)…
Tidakkah kau rasakan bahwa Allah menahan lidahmu untuk berdzikir, beristighfar dan berdo’a kepadaNya..?
Tidakkah terkadang engkau merasakan bahwa engkau lemah di hadapan hawa nafsu..?
Hukuman apa lagi yang lebih berat dari semua ini..?
Sadarkah engkau…, yang mudah bagimu berghibah, mengadu domba, berdusta, fitnah, memandang ke hal hal yang haram..???
Sadarkah engkau, bahwa Allah membuatmu lupa kepada Akhirat, lalu Allah menjadikan dunia sebagai perhatian terbesarmu dan ilmu tertinggi..???
Semua bentuk pembiaran ini dengan berbagai bentuknya ini, hanyalah beberapa bentuk hukuman Allah kepadamu, sedang engkau menyadarinya, atau tidak menyadarinya…
Waspadalah wahai sahabatku, agar engkau tidak terjatuh ke dalam dosa dosa dan meninggalkan kewajiban-kewajiban.
Karena hukuman yang paling ringan dari Allah terhadap hambaNya ialah: “Hukuman yang terasa” pada harta, atau anak, atau kesehatan”.
Sesungguhnya hukuman terberat ialah: “Hukuman yang tidak terasa” pada kematian hati, lalu ia tidak merasakan nikmatnya ketaatan, dan tidak merasakan sakitnya dosa.
Karena itu wahai sahabat2ku, Perbanyaklah di sela-sela harimu, amalan taubat dan istighfar, semoga Allah menghidupkan hatimu…
Imam Jakfar Shadiq as berkata:
“Siapa yang tidak mampu membersihkan dampak-dampak negatif dosa-dosa/kesalahan-kesalahannya, agar memperbanyak bersolawat pada Muhammad wa ‘Ali Muhammad! Sungguh memperbanyak solawat pada Muhammad serta keluarga sucinya itu membersihkan dari dampak-dampak dosa/kesalahan sebersih bersihnya!
*Diteruskan kembali oleh Zaki Abdullah – Grup WA Kasmaji81 (10/01/2017)
Selama berabad-abad masyarakat sendiri telah mengembangkan banyak bentuk hukuman dimana beberapanya adalah bentuk terkejam dibandingkan yang lainnya. Beberapa bentuk hukuman yang sadis ini mungkin sudah tidak ada lagi dan hanya terlihat di sejarah, namun ternyata beberapa lainnya masih ada hingga sekarang dan dipraktikkan secara nyata oleh berbagai negara dunia.