Asean butuh 5.000 ahli SAP

Kamis, 14/08/2008

.

JAKARTA: Sarjana bidang teknologi informasi (TI) di Indonesia berpotensi mengisi kebutuhan sedikitnya 5.000 tenaga ahli berkemampuan SAP di Asia Tenggara. Setiadji Sunarsan, Country Manager Field Service Dept. PT SAP Indonesia, menuturkan pihaknya memproyeksikan ada kebutuhan 60.000 hingga 80.000 tenaga ahli SAP di tingkat global. “Di Asean, kami perkirakan antara 5.000 dan 8.000,” ujarnya di sela-sela acara SAP Career Day 2008 kemarin.

Menurut dia, dengan lebih dari 350 perusahaan pelanggan di lintas industri saat ini dan sejalan dengan berkembangnya solusi serta basis pelanggan, akan banyak dibutuhkan tenaga SAP andal dalam ekosistem. “Kami membutuhkan tenaga yang ahli dalam konfigurasi dan mengelola sistem sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” tegasnya.

Seorang sarjana TI yang telah memiliki pemahaman umum kurikulum SAP dapat menjadi tenaga ahli SAP bersertifikat dengan waktu sekitar 6 pekan melalui pelatihan intensif SAP Academy dengan biaya sekitar US$5.000 di ruang kelas dengan kapasitas yang terbatas. Adapun, jalur pendidikan lainnya adalah eAcademy melalui sistem belajar online yang biayanya 40% lebih murah.

Saat ini, tenaga ahli SAP yang telah berpengalaman dalam implementasi antara dua dan tiga tahun juga sangat dicari. Penghasilan rata-rata tenaga ahli SAP akan sesuai dengan pengalamannya. Sebagai contoh di AS, konsultan ahli SAP tingkat platinum bergaji US$2.500 per hari.

Banu Wimbadi, Eksekutif dari Perdana Consulting, menuturkan dalam dua tahun terakhir pihaknya kewalahan mencari tenaga ahli SAP. “Kami berharap SAP dapat menurunkan biaya pendidikannya,” tuturnya.

Man Mohan Kapur, Direktur SAP Education Service Asean menuturkan biaya pendidikan sertifikasi SAP di luar negeri seperti Singapura dan Malaysia masing-masing sudah dua kali lipat dan satu setengah kali lipat lebih mahal daripada tingkat biaya di Indonesia.

“Bedanya, 60% peserta adalah orang yang dikirim melalui perusahaan dan sisanya dari biaya pribadi. Di Indonesia lebih dari 90% dikirim perusahaan atau konsultan,” katanya.
.
Oleh Roni Yunianto (Bisnis Indonesia)

WhatsApp chat