Salah satu bentuk penghargaan Islam yang tinggi kepada perempuan adalah penghargaannya kepada ibu. Ketaatan seseorang kepada ibu didudukkan setelah ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya (QS al-Isra: 23-25). Kemuliaan seorang ibu itu demikian besar, karena dia telah berjasa sangat besar kepada anak-anaknya. Sang Ibu bersusah payah sejak proses mengandung, melahirkan, menyusui, dan memelihara anak-anaknya (QS Luqman: 14). Maka sebagai bentuk kesyukuran, sang anak wajib menghormati, memuliakan, dan berbakti kepada ibunya.
Dalam hadis, Nabi menjelaskan tuntunan bagaimana seharusnya berbakti kepada kedua orangtua, mana yang didahulukan, ayah atau ibu? Jawaban Nabi SAW tegas, ibu harus didahulukan. Bahkan ketika seorang sahabat ingin ikut berjuang di jalan Allah bersama Rasulullah SAW, ia ditanya apakah masih mempunyai ibu? Sahabat itu menjawab, ”Ya.” Maka, Rasul pun menyuruhnya kembali untuk menjaga ibunya. Beliau berkata, ”Duduklah di sampingnya, di sanalah terletak surga.”
Menghormati, memuliakan dan berbakti kepada ibu, setingkat dengan jihad di jalan Allah.
Maka sebesar-besar dosa, setelah dosa menyekutukan Allah adalah durhaka kepada ibu-bapak. Bahkan andaikata berbeda keyakinan pun dengan ibu, kesetiaan dan ketaatan masih harus diberikan kepadanya. (QS Luqman: 15)
Selamat Hari Ibu.
Salam,
Mustadi Hisyam
bagus banget tausyiahnya Gus Must….. mtnwn