Menyampaikan salam dan permohonan maaf –dalam rangkaian Idul Fitri– melalui media sosial bukanlah tabu, apalagi bila keluarga dan teman sudah tersebar di pelosok negeri bahkan mancanegari. Mengirim kartu ucapan tercetak seperti orangtua kita tempo doeloe juga mahal di ongkos, baik untuk mencetak kartu apalagi biaya kirimnya (prangko). Maka mengirim salam melalui sosial media memang saat ini menjadi pilihan utama. Tentu akan lebih afdol lagi bila ucapan yang dikirim ada sentuhan personal, bukan semata mengutip tulisan orang lain…. misalnya dengan foto keluarga seperti yang dikirim teman-teman ini.
Keluarga Budi “Teyok” Martoyo – Pekalongan
Fahmi di Palembang
Murtini Sastrokardoyo dan keluarga di Sragen
Keluarga Prasodjo Hari Nugroho di Solo
Keluarga Yudi DP di Semarang
Salut Yud… atas ide, upaya dan keikhlasanmu..
Maturnuwun