Andre Prakoso, putra kedua keluarga Ira dan mas Yudi Prasetyo, Minggu 15 Maret 2015 kemarin diwisuda sebagai sarjana Teknik Kelautan Institut Teknologi Surabaya Sepuluh November. Berikut ini tulisan Ira Sumarah “Simboke Andre” yang khusus diminta nulis, karena admin blog kalah awu kalau soal tulis menulis…
.
Minggu 15 Maret 2015, saat memasuki kampus ITS perasaan kami bahagia, wajar karena menyambut kelulusan anak kedua. Tiba-tiba ayahnya berseru… “Eeeh Ma, lihat di pohon-pohon itu, ternyata itu spanduk yang ada gambar Andre”.
Aku refleks mengambil salah satu gambar di sudut taman dengan camera BB, ya maaf kalau tidak optimal. Disitu tertulis 3.5 tahun Andre Prakoso, ST. membobol tradisi sebagai lulusan tercepat Tehnik Kelautan ITS. Duuuuh, mongkok rasanya si Embok ini. Tidak aku sangka sambutan ITS utamanya Fakultas Tehnik Kelautan begitu luar biasa.
Selintas teringat dialog dengan Andre beberapa waktu sebelum wisuda…”Ma, Pa..hidup ini pilihan. Ketika aku dikondisikan untuk memilih mau ambil achievement dengan predikat lulusan cumlaude atau predikat Lulusan tercepat, aku memilih jadi lulusan tercepat. Nggak apa-apa, kan?”
Kami mencoba menggali apa maksudnya dan mengapa demikian, jawabnya “IPK ku untuk mencapai cumlaude sebenarnya cuma butuh 0.06 saja, kalau aku mau mundur 6 bulan lagi baru wisuda, mungkin hasilnya lebih baik. Tapi, 6 bulan buat aku waktu yang panjang untuk mulai ‘berbuat’, banyak yang bisa aku lakukan lebih dari sekedar menaikkan nilai, dalam kurun waktu 6 bulan itu. Kita bicara masalah added value Pa, Ma…Andre rasa ini pilihan terbaik Andre.”
Mataku sempat berkaca-kaca mendengar penjelasannya, anak ini begitu dewasa. Beda banget sama ibunya yg masih cembret saat di usia yg sama (21th)… yo wis lah, berarti konsep perbaikan keturunanku diridhoiNya… hehehe.
Andre bercita-cita segera mengabdikan diri di pulau-pulau terluar, Insyaa Allah pilihannya di Maratua, sebuah program kontrak kerja 10 bulan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (mohon doa restu Oom dan Tante Kasmaji 81) saat ini sudah masuk tahapan seleksi. Setelah selesai pengabdian itu rencananya mau lanjut S2 ada 2 pilihan sesuai target beasiswa LPDP yg sedang diajukan, yaitu University of Technology Delft Belanda dan Southampton University UK… Wow, berarti sekian lama LDR jalan lagi dengan keluarga dan orang-orang terkasihnya. Barakalahufiikum anakku, kalau itu demi kebahagiaanmu tentu kami akan mengiringi dengan doa dan restu.
Setelah ritual wisuda formal di universitas, kami diarak ke kampus jurusan. Nah, disitulah sambutan yang seru kami alami. Andre langsung digelandang teman-temannya di sudut taman, dibully di bawah spanduk info tentang prestasinya. Yel-yel lucu-lucu dan berirama, jadi seirama dengan denyut jantung si mbok antara bangga dan geli.
“Kenapa kamu meninggalkan kami ? Ngga krasan ya disini? teriakan salah satu temannya, disambut semburan bunga dan pandan yang dilemparkan ke tubuh Andre.
“Kami cemburu denganmu, kami iri padamu…tahu nggak?! teriakan yang lain… semua berteriak semua bersorak…. ” Kami akan ikuti jalanmu, iso..iso..iso..iso !!!” itulah yel-yel mereka.
.
Coda: Doa Ibunda
Pintu modal awal berbakti pada bangsa, negara dan agama telah terbuka. Tegap langkahmu anakku, cita-citamu memberikan arti bagi masyarakat pulau Maratua semoga segera mendapat pengesahan dari Kementerian Kelautan, dan Perikanan (disingkat KKP), memulai karir di kemaritiman, agar bisa menjadi sangu sebelum menempuh jenjang lebih tinggi lagi di negri sebrang. Lanjut anakku…doa Papa, Mama, Mas dan Adikmu bersamamu