Berbagai ulasan tentang Obama masih mewarnai media cetak maupun online. Tempo hari saya posting kutipan dari Mustadi di milis Kasmaji 81, Ular-ulare Kemenangan Obama. Sebagai penyeimbang, berikut ini saya kutip juga tulisan menarik dari pak Iwan Kamah dari “Kolom Kita (ko-ki) Kompas“.
.
Obama Bukan Presiden Indonesia!
Beberapa jam setelah Senator Obama menang dalam pemilu, Presiden Bambang Yudhoyono memberi ucapan selamat sambil sedikit bernada “memohon”, dengan mengingatkan masa kecil Obama di Indonesia. Siapa tahu Obama agak berbaik dan punya kebijakan khusus untuk Indonesia. Memang Presiden SBY punya kesempatan bertemu Presiden Barack Obama hingga 20 Oktober 2009. Bisa menjadi tamu atau menjamu saat Obama ‘welcome home” ke Indonesia.
Nada SBY itu menjadi cerminan publik Indonesia yang begitu antusias merayakan kemenangan Obama, sehingga terkesan berlebihan. Bahkan, kawan saya bilang, “orang Indonesia seperti orang Amerika yang tak punya hak pilih”.Hanya karena Obama pernah tinggal di Jakarta dan berayah tiri pria Jawa, kita merasa Obama milik Indonesia. Yang kita harus ketahui, Obama dipilih oleh rakyat Amerika. Dia harus membayar harga itu mati-matian dengan menjalankan kebijakan yang menguntungkan Amerika. Tidak peduli dengan negara lain. Apakah itu Kenya atau Indonesia, ya kalau tak menguntungkan Amerika, buat apa dibela atau diurusin.