Kasmaji 81, What Next?

 

 

Saat kopdar Bandung 19-20 November 2016, ada satu acara yang (mungkin dianggap) agak serius yakni sarasehan. Sebenarnya ya hanya diskusi santai saja sambil menikmati kacang rebus dan aneka jajanan di ruang favorit kediaman Didik & Dewi (deket dapur dan meja makan)

Tulisan akibat provokasi Joko Raharjo 3B3 (Rojer) pasca halal bihalal 2016 (Restorant Diamond, Solo)

…mempertemukan yang terpisah

  • 03102008, awal dari perjalanan waktu hingga hari ini
  • kemudian semangat dan kegairahan untuk bersilaturahmi tumbuh dimana-mana (….Bandung, Solo, Yogya, Semarang, Jakarta, Medan, Malang, Banjarmasin….terus dan terus)
  • saling bertegur sapa, mengingatkan kenangan, mengulurkan tangan untuk membantu, saling mendukung dan memberikan apresiasi….
    satu-satu berpulang, satu-satu pula mulai menuju fitrah sebagai manusia dengan segala keterbatasan

…mulai bertanya siapa kita?

  • sekumpulan orang dengan kenangan masa lalu?
  • gerombolan paruh baya yang pernah muda?
  • atau manusia yang sedang mensyukuri nikmatnya silaturahmi?
  • yang pasti kita bukan ormas yang seolah punya tujuan bersama untuk eksistensi kolektif nampaknya, among rasa, among mongso dan among raga yang meyatukan kita
  • …lalu kita ini siapa dan kita ini apa?

Paguyuban KASMAJI ‘81

  • Jika menilik pola hubungan dan perjalanan entitas KASMAJI ‘81 ini, kita lebih dekat dengan ciri-ciri Paguyuban
  • Paguyuban didefinisikan sebagai perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, di-inisiasi oleh orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya, ada ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan terus menerus.

…ciri-cirinya

  • Intimate, hubungan menyeluruh dan akrab. (disemangati kebersamaan, keterlibatan, komunikasi yang cukup intens)
  • Private, hubungan yang bersifat pribadi, yaitu khusus untuk orang-orang yang ada didalamnya. (kebersamaan setiap anggotanya dan memiliki kepekaan serta bertindak saling mengasihi sehingga terbentuk suatu komunitas kuat)
  • Exclusive, hubungan tersebut hanya untuk kita saja dan tidak untuk orang lain di luar kita. (melaksanakan solidaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk tujuan bersama).

Bagaimana memeliharanya?

  • Harus bisa mempertahankan nilai-nilai ; solidaritas, kerelawanan (ada keikhlasan di dalamnya), rasa memiliki….(silahkan tambahkan yang lain)
  • Dibutuhkan “solidarity maker” (semua orang bisa jadi pemimpin, namun tidak semua orang memiliki kemampuan sebagai solidarity maker)
  • Sebisanya mempunyai tindakan bersama untuk mewujudkan kebutuhan bersama.

Jika boleh berandai-andai…

  • Kalau mau diformalkan, kita pasti terikat dengan UU Yayasan, Perkumpulan….dll (mungkin akan lebih ribet)
  • Untuk mempertahankan kegiatan yang sudah ada (misalnya ; iuran S3, reuni besar 2 tahun sekali….dll) sebaiknya ada kesepakatan tata laksananya.
  • Untuk melakukan pergantian tetua paguyuban (karena kesibukan, pindah domisili, kondisi fisik yang kurang menunjang) mari kita bersepakat tentang tata caranya.
  • Untuk menata organisasi, jika mau diformalkan sudah disiapkan draft AD/ART (namun usul saya ini merupakan kontribusi KASMAJI ‘81 untuk organisasi besar KASMAJI antar angkatan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WhatsApp chat